PENGGUNAAN TEKNIK KELILING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERARGUMENTASI SISWA PADA KELAS VII-2 SMPN 2 DENPASAR TAHUN PELAJARAN 2019/2020
Categorie(s):
Laporan penelitian Teknik keliling kelompok, Argumentasi
Author(s):
ANAK AGUNG RAI LAKSMI
Tahun:
2020
Kode:
371.33 Teaching Aids
Item Type:
Research
Additional Info:
KK FKIP IND03/21
Keyword(s):
Teknik keliling kelompok, Argumentasi
Abstract :
Penelitian ini berjudul penggunaan teknik keliling kelompok untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar tahun pelajaran 2019/2020 (suatu penelitian tindakan kelas). Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kenyataan yang menunjukkan masih rendahnya kemampuan berargumentasi siswa dalam berargumentasi atau mengeluarkan pendapat depan kelas. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah: Apakah penerapan, langkah-langkah dan respon siswa dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa dengan teknik keliling kelompok di kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar. Agar tidak jauh menyimpang dari rumusan masalah peneliti membuat ruang lingkup mengenai: meningkatkan kemampuan berargumentasi, penerapan langkah-langkah yang tepat dan menentukan respon dari penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa SMP N 2 Denpasar.
Tujuan khusus penelitian untuk mendapatkan data yang sebesar-besarnya, bahwa dengan penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi,untuk menemukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi serta mendapatkan respon dari penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi pada siswa kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2019/2020.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu suatu cara untuk mengkaji dan merefleksi suatu pembelajaran dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di kelas. Subjek ini orang tempat variabel melekat, dan yang dipermasalahkan meliputi siswa-siswi yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Objek tindakan kelas ini adalah penggunaan teknik keliling kelompok untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian diperoleh dari hasil observasi, jurnal siswa dan argumentasi siswa.
Adapun tahap penelitiannya terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan penelitian tindakan kelas, pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tiga siklus tahap perencanaan pelaksanaan dan pengamatan, refleksi, dan hasil pembahasan hasil penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam data adalah metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian data pada tes awal siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,2 kategori kurang. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari 39 siswa mengalami peningkatan, nilai rata-rata 5,1 dengan rincian nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 3 orang (7,7%), nilai 6 kategori cukup sebanyak 13 orang (33,4%), nilai 5 kategori hampir cukup sebanyak 9 orang (23,1%), nilai 4 kategori kurang sebanyak 14 orang (35,8%). Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang dicapai siswa dalam berargumentasi, dari 39 siswa nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 6,5 dengan rincian nilai 8 kategori baik sebanyak 4 orang (10,2%), nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 14 orang (35,9%), nilai 6 kategori cukup sebanyak 21 orang (53,9%). Dari hasil tes siklus III menunjukkan adanya peningkatan yang dicapai siswa dalam berargumentasi, hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus III dari 39 siswa nilai rata-rata yang diperoleh 8,0 dengan rincian nilai 10 kategori istimewa sebanyak 2 orang (5,1%), nilai 9 kategori baik sekali sebanyak 10 orang (25,7%), nilai 8 kategori baik sebanyak 16 orang (41%), nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 11 orang(28,2%). Dengan demikian kemampuan siswa dalam berargumentasi menggunakan teknik keliling kelompok sudah mengalami peningkatan sebesar 1,5 dari nilai rata-rata siklus III. Kesimpulan bahwa teknik keliling kelompok sangat efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa, hal ini disebabkan siswa lebih mendapatkan bimbingan dan perhatian khusus oleh guru dalam berargumentasi dan lebih banyak mendapatkan kesempatan berlatih berargumentasi di depan kelas.
Penggunaan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan: kepada tenaga pengajar di SMP N 2 Denpasar hendaknya mempertahankan kegiatan berargumentasi karena akan membuat siswa lebih berani berargumentasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Tujuan khusus penelitian untuk mendapatkan data yang sebesar-besarnya, bahwa dengan penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi,untuk menemukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi serta mendapatkan respon dari penerapan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi pada siswa kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar Tahun Pelajaran 2019/2020.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yaitu suatu cara untuk mengkaji dan merefleksi suatu pembelajaran dengan tujuan meningkatkan proses dan hasil pembelajaran di kelas. Subjek ini orang tempat variabel melekat, dan yang dipermasalahkan meliputi siswa-siswi yang berjumlah 36 orang yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Objek tindakan kelas ini adalah penggunaan teknik keliling kelompok untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Penelitian diperoleh dari hasil observasi, jurnal siswa dan argumentasi siswa.
Adapun tahap penelitiannya terdiri atas tiga tahap yaitu perencanaan penelitian tindakan kelas, pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang terdiri atas tiga siklus tahap perencanaan pelaksanaan dan pengamatan, refleksi, dan hasil pembahasan hasil penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam data adalah metode observasi dan metode tes. Hasil penelitian data pada tes awal siswa memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,2 kategori kurang. Hasil tes siklus I menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh dari 39 siswa mengalami peningkatan, nilai rata-rata 5,1 dengan rincian nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 3 orang (7,7%), nilai 6 kategori cukup sebanyak 13 orang (33,4%), nilai 5 kategori hampir cukup sebanyak 9 orang (23,1%), nilai 4 kategori kurang sebanyak 14 orang (35,8%). Hasil tes siklus II menunjukkan adanya peningkatan yang dicapai siswa dalam berargumentasi, dari 39 siswa nilai rata-rata kelas yang diperoleh sebesar 6,5 dengan rincian nilai 8 kategori baik sebanyak 4 orang (10,2%), nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 14 orang (35,9%), nilai 6 kategori cukup sebanyak 21 orang (53,9%). Dari hasil tes siklus III menunjukkan adanya peningkatan yang dicapai siswa dalam berargumentasi, hal ini dapat dilihat dari hasil tes siklus III dari 39 siswa nilai rata-rata yang diperoleh 8,0 dengan rincian nilai 10 kategori istimewa sebanyak 2 orang (5,1%), nilai 9 kategori baik sekali sebanyak 10 orang (25,7%), nilai 8 kategori baik sebanyak 16 orang (41%), nilai 7 kategori lebih dari cukup sebanyak 11 orang(28,2%). Dengan demikian kemampuan siswa dalam berargumentasi menggunakan teknik keliling kelompok sudah mengalami peningkatan sebesar 1,5 dari nilai rata-rata siklus III. Kesimpulan bahwa teknik keliling kelompok sangat efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa, hal ini disebabkan siswa lebih mendapatkan bimbingan dan perhatian khusus oleh guru dalam berargumentasi dan lebih banyak mendapatkan kesempatan berlatih berargumentasi di depan kelas.
Penggunaan teknik keliling kelompok dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada kelas VII-2 SMP N 2 Denpasar tahun pelajaran 2019/2020. Berdasarkan kesimpulan di atas dapat disarankan: kepada tenaga pengajar di SMP N 2 Denpasar hendaknya mempertahankan kegiatan berargumentasi karena akan membuat siswa lebih berani berargumentasi di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat.