ANALISIS WACANA MULTIMODAL DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT ANIMALS ARE NOT CLOWNS

Categorie(s):
   multimodal, wacana, iklan, verbal, nonverbal
Author(s):
   Desak Putu Eka Pratiwi, I Wayan Juniartha, IGB Wahyu Nugraha Putra
Tahun:
   2019
Kode:
 EPR-0020
Item Type:
 Proceeding
Additional Info:
 This article is publish on Buku Prosiding Seminar Nasional Pendidikan, Sains, Sosial, dan Humaniora "Penguatan Kompetensi SDM pada Era Revolusi Industri 4.0" Senadiksha 1 Tabanan, 16-17 September 2019 Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) IKIP Saraswat
ISSN/ISBN:
978-623-7112-16-7
Keyword(s):
multimodal, wacana, iklan, verbal, nonverbal
Abstract :
Multimodal discourse analysis (MDA) atau analisis wacana multimodal merupakan paradigma baru dalam studi wacana untuk mempelajari bahasa yang dikombinasikan dengan sumber daya lain seperti: gambar, symbol-simbol ilmiah, isyarat, tindakan, musik, dan suara. Kress dan Leeuwen (2011) menyatakan bahwa di dalam proses analisis multimodal digunakan pendekatan semiotik sosial (multimodal social semiotics approach). Semiotik sosial memiliki dua aspek, yaitu: sarana material dan sarana sumber daya. Sarana material digunakan untuk representasi, sedangkan sumber daya (mode) digunakan untuk membuat teks, tanda atau makna. Dalam proses pembuatan makna, kedua aspek semiotik sosial ini saling berhubungan. Perkembangan teknologi dan desain grafis menjadikan orang-orang lebih kreatif dan inovatif dalam menyajikan informasi melalui gambar dengan kombinasi teks dan warna yang menarik, sehingga membentuk wacana yang dapat dipahami oleh orang banyak. Ketika mengombinasikan teks dan gambar dalam penyajian informasi, pembuat wacana berpijak pada ideologi tertentu. Apa yang disajikan dalam gambar dan teks mengandung makna yang tersirat dan tersurat. Hal ini sangat menarik untuk ditelaah dalam perspektif analisis wacana multimodal. Dalam penelitian ini, pendekatan semiotik multimodal digunakan untuk mengkaji gambar, warna, dan teks pada iklan layanan masyarakat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa di dalam penggunaan warna, gambar, dan teks mengandung makna tertentu yang dapat ditafsirkan pembaca sesuai dengan realitas yang disajikan di dalam teks atau narasi.