Search Repository UNMAS Denpasar

Perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) khususnya teknologi informasi sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam semua aspek kehidupan manusia termasuk juga aspek pendidikan. Pendidikan merupakan aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi perkembangan sumber daya manusia sebuah bangsa.Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Komponen pembelajaran tersebut meliputi: tujuan, materi, metode, dan evaluasi (Rusman, 2010:1). Yang harus diperhatikan oleh guru dalam memilih model-model pembelajaran namun kenyataan dilapangan guru masih menerapkan pembelajaran konvensional yang masih didominasi oleh guru.Belajar matematika merupakan proses melihat, mengamati dan memahami sesuatu sehingga Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional tidak cocok diterapkan dalam mata pelajaran matematika.
Berdasarkan hasil observasi di kelas V SD Negeri 4 Seraya, diperoleh informasi bahwa aktivitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran matematika masih sangat rendah. Hal tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 4 Seraya, rata - rata nilai prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri 4 Seraya untuk mata pelajaran matematika masih di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditetapkan sekolah tersebut. Berkenaan hal tersebut maka dilakukan pengamatan pada siswa kelas V SD Negeri 4 Seraya. Hasil pengamatan yang didapat saat proses pembelajaran berlangsung adalah:
1) proses pembelajaran berlangsung secara konvenional; 2) siswa terlihat kurang aktif menjawab soal yang diberikan oleh guru saat proses pembelajaran; 3) siswa diam dan enggan bertanya kepada guru karena merasa malu; 4) terlihat beberapa siswa berdiskusi dengan teman sebangkunya mengenai materi pelajaran yang disampaikan guru saat proses pembelajaran yang menyebabkan suasana kelas menjadi kurang kondusif.

The development of Science and Technology (IPTEK), especially information technology, has now had a positive impact on all aspects of human life, including aspects of education. Education is an aspect of life that is very basic for the development of the nation's human resources. One of the problems related to the world of education in Indonesia is a weak learning process. Learning is a system, which consists of various components that are interrelated with each other. The learning component contains: objectives, material, methods, and evaluation (Rusman, 2010: 1). Which must be considered by the teacher in choosing learning models but the challenges in the field of the teacher are still learning learning that is still challenging by the teacher. Learning mathematics is the process of seeing, learning and learning how to make learning using conventional learning models not suitable for use in mathematics learning.
Based on observations in class V of SD Negeri 4 Seraya, information was obtained about the activities and student achievement in mathematics learning which was still very low. Class V of SD Negeri 4 Seraya, the average value of learning achievement of fifth grade students of SD Negeri 4 Seraya for mathematics subjects is still below the minimum completeness criteria determined by the school. With regard to this matter, observations were conducted on the fifth grade students of SD Negeri 4 Seraya. Learning outcomes obtained during the learning process take place are:
1) the learning process takes place conventionally; 2) students look less active in answering questions given by the teacher during the learning process; 3) students are silent and reluctant to ask the teacher because they feel embarrassed; 4) it is seen that some students discuss with their peers about the subject matter delivered by the teacher during the learning process which causes the classroom atmosphere to be less conducive.