TRADISI MECANE SEBAGAI PENDIDIKAN KEDISIPLINAN LINTAS GENERASI (STUDI DI DESA NGISMANGGIS KARANGASEM)

Categorie(s):
   Mecane, Pendidikan, Budaya Lokal
Author(s):
   DEWA AYU SRI RATNANI
Tahun:
   2014
Kode:
 KK/FKIP BIO02/14
Item Type:
 Research
Additional Info:
 Laporan Penelitian Mandiri
Keyword(s):
Mecane, Pendidikan, Budaya Lokal
Abstract :
Tujuan pendidikan sekarang adalah untuk menyeimbangkan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan karakter. Pendidikan karakter memiliki cakupan yang sangat luas. Melihat dari pengertian pendidikan karakter yang sedemikian luasnya, maka kurang bijaksana apabila upaya pembentukan karakter hanya dibebankan pada pihak sekolah. Diperlukan peran tambahan dalam upaya mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah pendidikan di masyarakat melalui berbagai macam kebudayaan lokal yang dimiliki, salah satunya adalah tradisi Mecane di Desa Ngis, Karangasem. Tradisi ini merupakan suatu upacara atau ritual perwujudan ketaatan, kedisiplinan, kesabaran, keikhlasan,dan kejujuran Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui mekanisme, nilai pendidikan yang bisa didapat, dan tanggapan masyarakat tentang tradisi mecane. Penelitian ini adalah penelitian historis yang bertujuan mengungkap fakta mengenai suatu tradisi dari informan yang dipercaya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014 bertempat di Desa Adat Ngis, Manggis, Karangasem. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan narasumber ahli yaitu Jero Kubayan I Wayan Wita Raga dan I Kadek Satria, S.Ag selaku Sekretaris Lembaga Konsultan Upacara UNHI. Wawancara juga dilakukan pada warga Desa Ngis untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Ngis dengan adanya tradisi Mecane ini. Hasil yang diperoleh adalah mekanisme dari upacara Mecane adalah sebagai berikut: mempersiapkan Cane yang ditaruh dibagian tengah dari Bale Agung tempat upacara mecane dilakukan, janggi dipasang di apit-apit Bale agung dan krama desa dan Prajuru desa duduk berhadap-hadapan. Setelah komando dari bendesa upacara mecane dimulai dan berakhir ditandai dengan habisnya air dalam janggi. Jika terjadi pelanggaran dibahas pada rapat krama desa. Nilai pendidikan dari tradisi mecane adalah warga desa diajarkan ketaatan, kedisiplinan, keikhlasan, kejujuran, dan kesabaran demi persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dengan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dari hasil tanggapan warga desa terhadap tradisi Mecane, didapatkan hasil 60% warga menyatakan kesan bahwa tradisi Mecane sangat baik untuk dilakukan dan dilestarikan karena mengajarkan warga untuk mentaati aturan yang sudah dibuat dan dilaksanakan. Sedangkan sebanyak 40% warga merasa terharu saat melihat secara langsung tradisi Mecane. Simpulan dari penelitian adalah Nilai pendidikan dari tradisi mecane adalah warga desa diajarkan ketaatan, kedisiplinan, keikhlasan, kejujuran, dan kesabaran demi persatuan dan kesatuan dalam hidup bermasyarakat dengan mengutamakan musyawarah untuk mencapai mufakat. Dari hasil tanggapan warga desa terhadap tradisi Mecane, didapatkan hasil 60% warga menyatakan kesan bahwa tradisi Mecane sangat baik untuk dilakukan dan dilestarikan karena mengajarkan warga untuk mentaati aturan yang sudah dibuat dan dilaksanakan. Sedangkan sebanyak 40% warga merasa terharu saat melihat secara langsung tradisi Mecane.