Social Network Analysis For Assessing Social Capital in Biosecurity Ecoliteracy

Categorie(s):
   biosecurity ecoliteracy, cooperative learning; social structure; social cohesion; network structure
Author(s):
   Sang Putu Kaler Surata, Nyoman Utari Vipriyanti, Ian Falk
Tahun:
   2010
Kode:
 EJR-0128
Item Type:
 Journal
Additional Info:
 This article is publish on Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol 17 No 3 (2010). page: 238-244 Published by Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri Malang
ISSN/ISBN:
0215-9643
eISSN/eISBN:
2442-8655
Keyword(s):
biosecurity ecoliteracy, cooperative learning; social structure; social cohesion; network structure
DOI:
http://dx.doi.org/10.17977/jip.v17i3.2724
Abstract :
Ekoliterasi ketahanan hayati (EKH) adalah literasi yang mengaplikasikan berbagai konsep ekologi untuk mempromosikan pemahaman yang mendalam, refleksi kritis, kesadaran diri, keterampilan sosial dan berkomunikasi, dalam menganalisis, dan mengelola isu yang terkait dengan kesehatan/kehidupan tanaman, kesehatan/kehidupan binatang, dan risiko yang terkait dengan lingkungan. Analisis jaringan kerja sosial (AJS) telah digunakan untuk mengevaluasi dua bentuk model sosial EKH: kohesi sosial dan struktur jaringan kerja. Untuk itu, dilakukan penelitian EKH dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kooperatif, dan melibatkan 30 orang mahasiswa (S1) calon guru. Mereka mengikuti 14 kali pertemuan tatap muka di dalam kelas, dua kali kunjungan lapang, baik pada ruang tertutup maupun terbuka (indoor dan outdoor). Setiap mahasiswa (sebelum, dan setelah EKH) diminta menominasi nama lima mahasiswa lain yang dianggap memiliki hubungan paling erat dengan mereka. Data dianalisis dengan bantuan piranti lunak UCINET. Hasil penelitian menunjukkan adanya kecenderungan peningkatan kohesi sosial mahasiswa setelah mereka mengikuti EKH. Hal tersebut didukung berbagai ukuran AJS (kepadatan, keterdekatan, dan derajat), yang menunjukkan kohesi sosial mahasiswa berbeda nyata, antara sebelum dan setelah EKH. Peta struktur sosial (sosiogram) setelah EKH juga menggambarkan mahasiswa lebih berkelompok sesuai dengan grup, dibandingkan dengan sebelum EKH. Hal tersebut menunjukkan bahwa EKH melalui pembelajaran kooperatif mampu meningkatkan modal sosial mahasiswa. Di samping itu, AJS terbukti sebagai instrumen yang efektif untuk menilai modal sosial EKH dalam bentuk kohesi sosial dan struktur jaringan sosial.
    Link File