ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI BERBASIS ORGANIK DI SUBAK SUNGI SATU DESA BRINGKIT BELAYU,KECEMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN

Categorie(s):
   Padi, Organik, Pendapatan, Kendala
Author(s):
   WILIBALDUS GAUT
Tahun:
   2021
Kode:
 R/208/FP-AGB
NIM Mahasiswa:
 1603542010078
Item Type:
 Thesis (Skripsi)
Additional Info:
 R/208/FP-AGB
Advisor:
Ir. I Made Budiasa, M.Agb
NIDN. 00 0801 6210
Ni Putu sukanteri, SP, M.Agb
NIDN. 08 0111 8003
Keyword(s):
Padi, Organik, Pendapatan, Kendala
Abstract :
Usahatani merupakan kegiatan untuk menghasilkan produk pertanian
dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan. Usahatani padi berbasis organik
dilakukan dalam rangka mensukseskan pertanian berwawasan lingkungan dengan
mengurangi penggunaan bahan kimia yang berpotensi dapat merusak kesuburan
tanah dimasa yang akan datang, disamping itu usahatani berbasis organik ini
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani melalui harga produksi yang
diterima lebih tinggi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapatan
petani padi berbasis organik, menganalisis efisiensi usahatani padi berbasis
organik, serta untuk mengetahui hambatan dan kendala yang dihadapi petani
dalam melaksanakan usahatani padi berbasis orgaik. Penelitian ini telah
dilaksanakan di Subak Sungi Satu, Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga,
Kabupaten Tabanan. Lokasi penelitian ditentukan sencara sengaja (purposive
sampling), dan dilaksanakan sejak April hingga Juni 2021. Sampel dalam
penelitian ditentukan dengan metode sensus, dimana seluruh populasi dijadikan
responden yaitu 50 orang petani. Metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian jumlah biaya
produksi yang dikeluarkan petani dalam satu musim tanam sebesar Rp
5.497.000/rata-rata luas lahan, sedangkan jumlah biaya dalam 1 ha sebesar Rp
13.542.000. Rata-rata penerimaan petani sebesar Rp 16.800.000/luas lahan, dan
Rp 42.000.000/ha, sedangkan rata-rata total pendapatan petani sebesar Rp
11.303.000 dengan R/C ratio 3,06, dan Rp 28.458.000/ha, dengan R/C ratio 3,1
atau >1 artinya usahatani padi berbasis organik menguntungkan atau efisien. Hasil
penelitian pula, petani mengalami hambatan atau kendala dalam menerapkan
usahatani padi berbasis organik yaitu terdapat 2 kendala, kendala internal dan
kendala eksternal. Kendala internal yang dihadapi terdapat 2 kendala utama yaitu
kurangnya tenaga keluarga dan sulit menjual hasil panen, dengan jumlah petani
sebanyak 39 orang dan persentasenya 78%. Sedangkan Kendal eksternal terdapat
2 kendala utama dengan jumlah petani 35 orang dan persentasenya 70% yaitu
serangan hama dan pertumbuhan gulma dalam jumlah banyak.