FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KETAHANAN PANGAN DESA (Studi Kasus Di Kabupaten Bangli)

Categorie(s):
   Factors Which Mempengaruahi Village Level Food Security
Author(s):
   Ni Made Sulastri
Tahun:
   2009
NIM Mahasiswa:
 0881033510100032
Item Type:
 Thesis (Skripsi)
Additional Info:
 R/113/P2WL-PM
Advisor:
Prof. Dr. I Wayan Maba
NIP. 19581231 198303 1 032
Ir. I Ketut Widnyana, M.Si
NIK. 862489163
Keyword(s):
Faktor Yang Mempengaruahi Tingkat Ketahanan Pangan Desa
Abstract :
Kabupaten Bangli merupakan daerah yang memendam potensi sebagai Kawasan Wisata dengan wisata alam berupa Gunung dan Danau Batur dan wisata budaya seperti Pura Kehen, Penglipuran serta wisata Geopark kaldera gunung dan Musium Gunung Berapi .
Tantangan dalam mengurangi permasalahan-permasalahan dalam setiap aspek ketahanan pangan dimasyarakat sampai pada level desa membutuhkan pemantauan yang berkesinambungan. Sebagai langkah awal adalah perlunya mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dapat mempengaruhi atas aspek ketahanan pangan sampai pada tingkat desa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Ketersediaan terhadap Ketahanan Pangan, hubungan antara Akses pangan dan Mata Pencaharian terhadap ketahanan Pangan, hubungan antara Gizi dan Kesehatan terhadap tingkat ketahanan pangan, hubungan antara kerentanan pangan terhadap tingkat ketahanan pangan, dan ada hubungan antara ketersediaan,Akses pangan dan mata Pencaharian,Gizi dan Masyarakat dan Kerentanan Pangan terhadap tingkat ketahanan pangan desa.
Penelitian ini menggunakan metode gabungan antara Kualitatif dan Kuantitatif dengan menggunakan Analisis Regresi Ganda. Metode pengumpulan data skunder, antara lain dengan wawancara, observasi, dokumentasi dan penyebaran kuisioner.
Terdapat pengaruh langsung yang signifikan faktor ketersediaan pangan (I1) akses pangan dan mata pencaharian (I2), gizi dan kesehatan (I3) dan kerentanan pangan (I4) terhadap ketahanan pangan (Y), pengaruh tidak langsung dari keempat faktor tidak satupun yang signifikan. Keempat faktor yang berpengaruh secara signifikan mampu mengendalikan Ketahanan Pangan hingga 98,4%, atau hanya sekitar 1,6% pengaruh di luar ketiga faktor tersebut. Jika dilihat dari korelasi hanya satu yang signifikan yakni antara variabel gizi dan kesehatan (I3) dan kerentanan pangan (I4), walaupun korelasinya bersifat antagonis, yakni -0.50229. Ini artinya bahwa semakin tinggi tingkat kerentanan pangan semakin menurun gizi dan kesehatan masyarakat sebagai akibat berbagai gangguan, termasuk bencana alam.